Nantes, Prancis – Noval Aulia Rahman, mahasiswa Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik (MAL) Universitas Diponegoro, meraih pengalaman luar biasa selama mengikuti program International Internship and Study Mobility Abroad (IISMA) 2024. Program ini membawanya belajar di École Supérieure du Bois (ESB), Nantes, Prancis, sebuah institusi ternama yang fokus pada logistik berbasis kayu, ekonomi sirkular, dan kolaborasi industri.

“Kesempatan ini benar-benar tak terlupakan. Saya merasa sangat beruntung bisa terpilih dan belajar banyak, tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga dari pengalaman budaya,” ungkap Noval.

Belajar dan Berkolaborasi di ESB

Selama masa studi di ESB, Noval mendalami berbagai mata kuliah yang dirancang khusus untuk meningkatkan keahlian di bidang logistik dan administrasi. Ia juga terlibat dalam proyek kolaboratif bersama mahasiswa lokal dan internasional, sebuah tantangan yang mengasah kemampuan kerja tim multikulturalnya.

Selain itu, Noval berkesempatan mengunjungi perusahaan-perusahaan besar seperti ISB (Innovation & Solution Bois) dan GCB (Gilbert Construction Bois), di mana ia mempelajari langsung proses logistik, procurement, dan penggunaan teknologi berat dalam industri perkayuan. “Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana konsep logistik hijau diterapkan dalam skala besar,” tambahnya.

Memperkenalkan Indonesia ke Dunia

Sebagai bagian dari komunitas IISMA, Noval turut aktif mempromosikan budaya Indonesia di Prancis. Bersama mahasiswa lainnya, ia memperkenalkan sejarah, permainan tradisional, dan kuliner khas Indonesia kepada rekan-rekan internasional di ESB. “Melihat antusiasme mereka terhadap budaya kita adalah pengalaman yang sangat membanggakan,” ujarnya.

Masa Depan dan Harapan

Pengalaman belajar di Prancis ini telah mengubah cara pandang Noval terhadap dunia logistik global. Ia berharap dapat membawa ilmu dan pengalamannya kembali ke tanah air untuk berkontribusi pada pengembangan industri logistik yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

A ship in harbor is safe, but that is not what ships are built for,” kutip Noval, menggambarkan keberaniannya dalam mengambil tantangan dan keluar dari zona nyaman.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, perjalanan Noval melalui program IISMA ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk meraih peluang internasional dan membawa nama Indonesia semakin dikenal di kancah global.

Share this :